Dia sibuk mencatat tulisan-tulisan yang membeku dipapan tulis
Gerakan tangannya
Kedipan matanya
Bahasa tubuhnya
Tak kulewati sedetikpun
Aku sibuk memperhatikan tingkah lakunya
menggerakkan kepalaku 45 derajat ke arah kanan
hanya untuk menatapnya
Kuperhatikan lagi dagunya yang runcing itu
Sejak tadi ia memegang cuek dagunya
Hidungnya yang mancung bergerak resah
Matanya yang redup sayup menelusup ragu mengikuti gerakan tangannya saat menulis
Pakaiannya sederhana saja
Berwarna putih, berlengan pendek, tipis saja
Wajahnya itu yang tak sederhana!
Tatapanku menyoroti sudut tempat ia mematung
Ia sangat suka mendengar suara guru yang berdesak-desakan di dalam telinganya
rambutnya rapi
poni pendeknya ikut-ikutan menjuntai saat kepalanya menunduk
Aku masih saja sibuk memperhatikannya
Aku masih saja mengabaikan catatanku
Beberapa kali ia memperdengarkan suaranya
Sambil bertanya ini itu
Dia memainkan ballpoint berwarna merah yang setia melekat di jemarinya
Sesekali ia mengarahkan pandangannya
kearahku
Memamerkan lengkungan bibirnya yang terbentuk sempurna menjadi sebuah senyuman
Dia tahu kalau sejak tadi aku memperhatikannya
Sesekali ia mendapatiku memperhatikannya
Sesekali aku membuang muka
seakan-akan aku sedang tak memperhatikannya
Saat kamu semakin sibuk dengan catatanmu
Saat aku masih saja sibuk memperhatikanmu
Selasa, 10 Januari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
QOTD
"Apapun yang terjadi," katanya
"tak akan bisa mengubah satu hal pun".
Meskipun mengenakan pakaian compang-camping,
aku bisa menjadi putri dalam diriku sendiri.
Mudah memang menjadi putri kalau aku,
mengenakan pakaian gemerlapan dan bermerk terkenal,
tapi aku jauh lebih hebat
kalau aku bisa menjadi putri,
saat tak seorangpun mengetahuinya.
source fr: A little princess - frances hodgson burnett
Tidak ada komentar:
Posting Komentar